Engkau sejatinya adalah jiwa baik
yang merindukan kebesaran hidup.
Tapi,
sering kau pangkas kerinduan hatimu
...dengan keraguan dan cemooh
bahwa itu semua tak mungkin
dan mimpi di siang bolong.
Maka pantaslah
jika engkau merana dalam galau,
karena kesejatian jiwamu
yang berasal dari langit itu,
kau gandoli dengan beban
dari ragu dan luka masa lalumu.
Bebaskanlah jiwamu
untuk hidup dengan sepenuhnya.
by: Isma dwi lestari
View the original article here
View the original article here
Categories:
Deliver